Kemarau Panjang membuat petani rugi besar (gagal panen).
Tuban pojokpitu.com, Dampak
kemarau panjang 4 bulan terakhir membuat puluhan hektar tanaman padi di Tuban,
rusak dan mengering. Bahkan sebagian besar tanaman telah puso sehingga
mengakibatkan hasil panen turun drastis mencapai hampir 90 persen.
Kondisi
tersebut, menimpa petani di Desa Maibit, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.
Kekeringan yang sudah berlangsung sejak 4 bulan terakhir, mengakibatkan lebih
dari 40 hektar tanaman padi rusak dan mengering.
Jika pada musim sebelumnya, 2 hektar lahan mampu menghasilkan 14 ton gabah,
maka kini tinggal menyisakan rata-rata 2 ton saja. Para petani mengaku harus
menanggung kerugian yang cukup besar. Kekeringan yang sudah terjadi sejak awal
masa tanam atau sekitar 4 bulan lalu, membuat petani harus mengeluarkan biaya
ektra untuk mengairi sawah.
Menurut Muhamad Khoirul Mizan petani setempat, jika dikalkulasi kerugian yang
mereka tanggung, rata-rata bisa mencapai Rp 20 juta hingga Rp 25 juta tiap
hektarnya. Hal ini disebabkan hasil panen yang tidak sebanding dengan tingginya
biaya modal tanam dan pemupukan pada saat musim tanam lalu. Atas kondisi ini,
para petani mengaku hanya dapat pasrah. (pul)
Sumber :
Komentar